SULTAN AGUNG MENUGASKAN WIRALODRA MENYERBU BATAVIA
SULTAN AGUNG MENUGASKAN WIRALODRA MENYERBU BATAVIA
Salah satu penggalan kisah menganai Wiralodra, tokoh yang dikemudian hari menjadi Adapati Indramayu pada 1678 adalah kisah mengenai ditugaskannya Wiralodra oleh Sultan Agung untuk ikut serta melakukan penyerangan terhadap markas VOC Belanda di Batavia.
Sebagai seorang Mantri dari Kesultanan Mataram, tentu Bagus Taka atau Wiralodra harus siap menjalankan tugas yang lebih besar, termasuk siap menjalankan perintah serbuan ke markas VOC di Batavia.
Ketika Suktan Agung Mataram memutuskan untuk menyerbu Batavia pada 1628, Sultan Agung mengumpulkan para Pejabat tinggi negara, termasuk didalamnya memanggil Patih Mataram (Tumenggung Singaranu) untuk mendiskusikan hal-hal ang perlu dipersiapkan untuk melakukan penyerbuan. Dalam diskusi itu, Patih Mataram juga diperintahkan untuk mendatangkan para Mantri, termasuk didalamnya Bagus Taka (Wiralodra) dan Bagus Singa (Singapati) untuk mendapatkan titah langsung dari Sultan Agung.
Wiralodra dan adiknya Singapati ditugaskan oleh Sultan Agung sebagai Komandan Tentara Laut dibawah pimpinan Panembahan Purbaya.
Sebagaimana yang tercatat dalam catatan sejarah, bahwa kelak penyerbuan Mataram ke Batavia mengalami kegagalan, meskipun penyerbuan dilakukan selama beberapa kali dari mulai tahun 1628 hingga tahun 1629.
Menurut Naskah Wangsakerta, bahwa selepas kegagalan Mataram melakukan serbuan dan penaklukan VOC di Batavia, Wiralodra adalah orang yang tidak kembali pulang ke Mataram. Ia ditugskan untuk menjaga wilayah perbatasan sebelah barat Kerajaan Cirebon. Dan kelak di daerah perbatasan itu pula (Indramayu) Wiralodra kemudian menjdi Adipati.
Sementaraa dalam Babad Bagelen, disebutkan bahwa selepas kegagalan Mataram merebut Batavia, Wiralodra enggan pulang ke Mataram, karena baginya mati di medan laga lebih mulia daripada harus pulang ke Mataram, oleh karena itu, ia memutuskan tinggal di pesisir Batavia, sebelum memutuskan hal tersebut ia memerintahkan adiknya agar tidak mengikuti jejaknya tinggal di pesisir Batavia. Mulai selepas itu Wiralorda dan adiknya Singapati berpisah.
Oleh : Sejarah Cirebon
0 Komentar
Posting Komentar